10 Kualitas Pemimpin yang Luar Biasa

Apa saja kualitas dari pemimpin yang keren? Manajer yang sukses, pemimpin team, dan supervisor seringkali memiliki 10 karakteristik dan kemampuan yang membuat mereka menjadi pemimpin super.  

Lima daftar pertama berkaitan dengan emosi dan perilaku. Sementara lima poin lainnya adalah kemampuan intelektual dan kepintaran.  

Orang-orang mungkin terlahir dengan beberapa sifat dan kemampuan atau mendapatkannya melalui pengalaman. Namun, untuk menjadi pemimpin yang luar biasa, maka kebanyakan orang perlu mempelajari keterampilan yang belum dimiliki.  

Berikut ini 10 sifat yang perlu dimiliki oleh para pemimpin yang luar biasa.  

1, Antusiasme  

Pemimpin harus memiliki gairah untuk pekerjaannya dan bersemangat untuk mencapai tujuan tim. Mereka harus memimpin dengan teladan, karena antusiasme ini menular.  

Namun, demikian juga dengan apatis atau ketidakpedulian. Seorang manajer yang memimpin dengan antusiasme mendorong kepuasan dan hasil yang luar biasa juga dari mereka yang dipimpin.  

2, Keberanian 

Beberapa keputusan dari pemimpin mungkin akan sulit diambil. Kemudian tekanan bisnis dapat membebani bahu seorang pemimpin.  

Keberanian bekerja dalam situasi yang sulit menginspirasi kepercayaan diri para pemimpin dan pengikutnya. Ketakutan yang paling besar dialami oleh seorang pemimpin adalah saat ketakutan akan kegagalan.  

Seorang pemimpin yang luar biasa akan berani mengambil keputusan, meskipun hasilnya belum pasti.  

3, Percaya Diri 

Seperti keberanian, kepercayaan diri juga menginspirasi anggotanya untuk mempercayai keputusan pemimpin. Manajer dan supervisor yang seperti tidak yakin akan kemampuannya sendiri akan menyebabkan timnya untuk mempertanyakan dan meragukan perintah serta instruksi.  

Pemimpin yang bicara dengan penuh keyakinan, biarpun itu nyata atau pura-pura, akan meyakinkan orang-orang di sekitarnya bahwa mereka mengetahui apa yang mereka lakukan.  

4, Rendah Hati dan Bersyukur  

Tiap anggota kelompok memiliki pengetahuan dan keterampilan. Tak ada satu orang pun yang paham semua hal. Setiap orang memiliki kekurangan. Pemimpin yang luar biasa memahami keterbatasan dan menerima bantuan ketika mereka memerlukannya.  

Ego yang kuat mendukung kepercayaan diri dan keberanian. Namun, terlalu percaya diri tanpa alasan yang jelas dapat mengganggu. Pemimpin yang rendah hati mendorong orang lain untuk menyampaikan ide-ide baru dan menyampaikan solusi pada suatu persoalan.  

Sisi lain dari rendah hati adalah perasaan berterima kasih. Pemimpin yang menunjukkan apresiasi untuk menolong anggota timnya akan merasa dihargai dan penting.  

Membangun tim memerlukan rasa rendah hati dan berterima kasih.  

5, Empati  

Memiliki kemampuan untuk berdiri di kaki orang lain dan melihat dari sudut pandang mereka sangat penting untuk pemimpin yang luar biasa.  

Pemimpin yang sukses memiliki visi yang jelas akan apa yang ingin dicapai dan mengetahui apa yang perlu dilakukan oleh masing-masing anggota timnya.  

Mengetahui peran setiap anggota tim dalam pekerjaan besar dapat mengurangi ketidakpuasan dan kesalahpahaman. Jika seseorang merasa perannya tidak penting dan tidak dihargai, maka antusiasme untuk pencapaian akan memudar.  

6, Jujur dan Integritas 

Menyembunyikan informasi dan menyampaikan separuh kebenaran untuk mempermudah hidup kita akan sangat menggoda ketika terjadi tekanan dalam pekerjaan.  

Pemimpin perlu memiliki keberanian untuk bicara apa adanya kendati itu tidak nyaman. Jika seorang manajer membuat kesalahan, maka anggota timnya akan lebih mudah memaafkan kesalahan daripada memaafkan kebohongan.  

Bertindak dengan penuh integritas akan mendorong kepercayaan dan kehormatan. Ketika seorang pemimpin memilih satu anggota tim dibanding yang lain, maka harus berdasarkan alasan kemampuan dan pengalaman.  

Ketidakjujuran dan perilaku yang kurang etis dapat cepat menenggelamkan pemimpin, karena pengikut harus percaya kepada para pemimpinnya.  

7, Komunikasi Lisan  

Dengan mengatur pemikiran seseorang dan menjelaskannya secara jelas kepada setiap orang yang terlibat, para pemimpin juga meletakkan jalan untuk mencapai kesuksesan pada proses dan hasilnya. Serta pada saat yang sama membuat  setiap anggota tim merasa terlibat.   

Anggota tim yang memahami apa yang diharapkan dan kenapa akan mengikuti pemimpin dan secara rajin bekerja untuk mencapai tujuan.  

Sebaliknya, memberikan tugas yang tidak jelas, tidak lengkap, atau instruksi yang saling berkonflik, serta tidak melibatkan semua individu dapat mencederai alur kerja dan moral anggota tim.  

8, Komunikasi Tertulis 

Berkomunikasi secara langsung tidak bisa selalu dilakukan. Komunikasi saat ini sering melibatkan teks dan email. Namun, email yang ditulis tidak bagus akan mengganggu berbagai upaya yang telah dilakukan sebelumnya. Seorang pemimpin yang baik akan sangat memerhatikan komunikasi tertulis.  

JIka sebuah email akan membagikan informasi baru, seorang pemimpin yang baik akan menghindari terjadinya kebingungan dan kesalahan. Sementara itu, seorang pemimpin yang kurang memiliki kemampuan untuk menulis, tetapi mampu berkomunikasi secara lisan dengan baik, maka akan sangat bijak untuk meminta bantuan dari stafnya yang memiliki kemampuan menulis lebih baik. Ini menjadi salah satu contoh dari pendelegasian.  

9, Mampu mendelegasikan tugas 

Kemampuan ini menjadi daftar wajib seorang pemimpin. Para manajer senang mengambil kendali dan kadang menghindari penjelasan dan memberikan tugas kepada orang lain.  

Seorang pemimpin yang baik menggunakan pertimbangan yang baik ketika melakukan pendelegasian tugas. Dia memerlukan waktu dan membuat berbagai upaya untuk memilih personil terbaik yang akan melaksanakan tugas tertentu. Namun, jika personil itu mengerjakan terlalu banyak tugas, maka akan menjadi kurang bijaksana.  

Bisa jadi akan terlihat lebih efisien dan cepat untuk menyelesaikan suatu tugas. Namun, mengelola pekerjaan atau menjadi manajer bukan berarti mengerjakan semua hal sendiri.  

Menjadi manajer atau pemimpin yang baik artinya adalah memiliki kemampuan untuk membagi pekerjaan dan menelusurinya untuk memastikan tugas-tugas itu dilaksanakan dengan baik.  

10, Kemampuan analisis 

Keterampilan memimpin ini seringkali diabaikan. Namun, seorang pemimpin hendaknya mengetahui bagaimana cara memanfaatkan informasi yang sepertinya kurang bermanfaat dan membuat keputusan terbaik dari informasi terbatas tersebut.  

Mendelegasikan tugas memerlukan kemampuan analisis. Seorang pemimpin perlu melakukan evaluasi terhadap anggota tim dan keterampilan mereka masing-masing. Kemudian mencocokkan kemampuan tersebut dengan tugas-tugas yang perlu diselesaikan.  

Manakala suatu proses atau prosedur tidak berhasil, maka kemampuan analisis dapat membantu menemukan alasan dari kondisi tersebut.  

Kemampuan analisis mengarah kepada strategi menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik, ide-ide baru, dan juga prediksi yang lebih akurat.  

Penutup 

Menjadi pemimpin yang luar biasa dimulai dari memahami kelebihan dan kekurangan Anda sendiri. Sangat sedikit pemimpin yang memiliki sepuluh keterampilan yang sudah disebutkan di atas. Beberapa orang yang percaya diri secara alami memiliki antusiasme dan selalu penasaran.  

Sementara itu, para pemimpin lainnya masih memiliki peluang menjadi pemimpin yang luar biasa dengan mempercayai diri mereka sendiri, bertindak penuh antusiasme, dan mengatasi ketakutan.  

Empati, rendah hati, dan terima kasih hadir secara alami pada beberapa pemimpin karena latar belakang atau budaya. Namun, para pemimpin dapat memiliki keterampilan ini dalam gaya kepemimpinannya melalui pengembangan kesadaran diri.  

Kemudian ada latihan atau kursus dan buku-buku yang mengajarkan keterampilan komunikasi, kemampuan analisis, dan mendelegasi tugas.  

Semakin banyak keterampilan yang dimiliki di antara 10 karakteristik pemimpin yang berkualitas, maka akan semakin baik pula mereka memimpin.  

Sumber: https://www.biospace.com/article/top-10-qualities-for-leaders/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Psikologi dan Perannya untuk Pemimpin Saat Krisis

Hal-hal yang Akan Terjadi pada Seorang Pemimpin

Memimpin ke Bawah (Lead Down)