Lima Tingkat Kepemimpinan

Berikut ini beberapa pemikiran dari Jim Collins dalam bukunya 'Good to Great'.

Jim menjelaskan level-level kepemimpinan yang seringkali dilewati oleh setiap orang yang ingin dan akan berhasil dalam kariernya. 

Sebelum melanjutkan membaca, barangkali Anda ingin melihat versi ringkas dari tulisan ini, maka saya sarankan untuk melihat akun Instagram saya berikut ini:

Level pertama: Individu yang Sangat Mumpuni

Individu dalam level ini memberikan kontribusi yang produktif kepada tim memanfaatkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan bekerja yang baik. 

Level Kedua: Anggota Tim yang Berkontribusi

Ciri individu pada level kedua ini mampu berkontribusi secara aktif untuk mencapai tujuan bersama dan mereka juga mampu bekerja bersama dengan orang lain. 

Level Ketiga: Manajer yang Kompeten

Individu pada level ketiga ini mampu mengorganisasi orang dan sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan secara efektif dan efisien. 

Level Keempat: Pemimpin yang Efektif

Ciri individu pada level ini mampu menjadi katalisator untuk mencapai visi yang diharapkan. Selain itu, individu di tingkat ini menjadi pendorong anggota timnya untuk mencapai standard yang lebih tinggi. 

Beberapa catatan untuk level ini adalah, barangkali mengalami kesulitan dalam menentukan arah untuk mencapai suatu tujuan, karena kompleksitas dunia atau bidang yang harus dihadapi oleh individu pada level keempat. 

Sosok di tingkat keempat juga mungkin akan efektif saat tidak ada kesulitan untuk menentukan apa yang harus dilakukan, tetapi mereka perlu berjuang keras dalam urusan yang lebih kompleks. 

Mereka pertama-tama menentukan apa dan kemudian siapa. Artinya mereka menentukan arah dan baru berpikir mengenai orang-orang yang akan mendukung untuk mencapai tujuannya.

Level Kelima: Eksekutif

Ciri individu pada tingkat ini adalah mampu membangun kebesaran atau berbagai capaian lainnya dengan mengombinasikan antara pribadi yang rendah hati dan profesional yang berkompeten. 

Beberapa catatan untuk individu pada level ini adalah bahwa mereka memiliki ambisi, tetapi bukan untuk diri sendiri, melainkan untuk organisasinya. 

Mereka juga rendah hati dan melihat ke luar, artinya memberikan kredit kepada orang lain ketimbang untuk diri mereka sendiri.

Selanjutnya mereka melihat ke cermin saat membagi tanggung jawab agar tidak menyalahkan orang lain atau faktor eksternal jika terjadi persoalan atau pekerjaan tidak sesuai dengan yang diharapkan.  

Individu pada Level 5 berprinsip siapa baru apa. Artinya mereka mencari masukan dari anggota tim dan kolega kemudian menggunakan masukan itu. Secara singkat, mereka mendapatkan sosok-sosok yang terbaik dan secara bersama-sama menentukan apa upaya terbaik yang bisa dilakukan. 

Setelah membaca lima level atau tingkat kepemimpinan tersebut, sekarang Anda dapat menentukan sedang berada di tingkat atau level mana, kemudian semoga membantu mencapai level lain yang lebih tinggi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Psikologi dan Perannya untuk Pemimpin Saat Krisis

Hal-hal yang Akan Terjadi pada Seorang Pemimpin

Memimpin ke Bawah (Lead Down)