Postingan

Lima Dimensi Kepemimpinan Meta (Meta-Leadership)

Dalam kepemimpinan Meta atau Meta-Leadership, terdapat lima dimensi, yaitu:  The person Ini adalah kemampuan seorang pemimpin untuk memahami dirinya sendiri. Artinya, mengenal betul kekuatan dan kelemahannya.  The situation Ini adalah kemampuan seorang pemimpin untuk memahami keadaan yang dihadapinya. Dalam situasi krisis, keadaan ini seringkali berubah, sehingga memerlukan penyesuaian terus menerus.  Lead the Silo Ini adalah kemampuan seorang pemimpin secara tradisional, yaitu memimpin mereka yang berada dalam kekuasaannya atau para stafnya. Pesan dalam bagian ini jelas, yaitu dukunglah staf, maka mereka akan mendukung Anda.  Lead Up Ini adalah kemampuan seorang pemimpin untuk memahami apa prioritas dari boss atau atasan pemimpin tersebut. Setelah paham, maka tugas pemimpin Meta adalah memenuhi prioritas tersebut.  Lead Across Ini adalah kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain dari unit kerja, lembaga, atau institusi yang berbeda. Meta leaders perlu membangun hubungan atau jejar

Metode Kepemimpinan Meta (Meta Leadership)

Setelah mengetahui latar belakang Meta Leadership, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana menjadi pemimpin dengan kualifikasi meta tersebut.   Meta Leadership memerlukan seseorang yang mampu secara simultan melakukan upaya untuk:   Memimpin ke bawah, ketika seorang pemimpin memberikan arahan kepada para staf sesuai pengertian pemimpin tradisional.   Memimpin ke atas, manakala seorang pemimpin memberikan pengaruh kepada pemimpin lain di atasnya atau organisasi.   Memimpin ke samping, saat seorang pemimpin melakukan kerja sama dengan orang lain, baik dengan atau tanpa ada perjanjian dari organisasi atau unit kerja/departemen yang berbeda.   Seorang pemimpin dengan kualifikasi meta bertugas untuk menjawab kompleksitas dalam mendapatkan satu kesatuan aksi dari berbagai orang dan organisasi yang berbeda. Pemimpin tersebut mampu menyatukan kepentingan, tujuan, dan maksud dari unit-unit yang berbeda atau otoritas-otoritas yang tak sama.   Dalam melakukan hal itu, maka pemimpin dengan kualita

Mari Mengenal Kepemimpinan Meta (Meta Leadership)

Meta-Leadership berarti kepemimpinan yang melampaui tugas pokok, fungsi dan otoritas resmi dari seorang pemimpin. Pemimpin dengan kualifikasi 'meta' memiliki kelebihan dalam hal: kepandaian, pemikiran, pengaruh, dan pencapaian. (Marcus, Ashkenazi, Dorn, and Henderson, 2008). Kenapa kita memerlukan pemimpin meta atau meta-leadership? Seperti sudah dijelaskan dalam tulisan saya sebelumnya, saat ini kita menghadapi dunia VUCA yang bergejolak, tak pasti, kompleks, dan penuh ketidakjelasan. Pada dunia yang semacam itu dan ditambah lagi dengan terjadinya krisis, serta adanya jebakan kepemimpinan saat krisis, maka pemimpin dituntut untuk mampu beradaptasi terhadap kondisi-kondisi tersebut. Hal ini masih ditambah lagi dengan adanya perubahan-perubahan di dunia karena populasi dan pertumbuhan penduduk, pola mobilitas penduduk, hingga pola interaksi di antara warga, termasuk adanya demokratisasi informasi. Beberapa hal yang sudah disebutkan mempengaruhi kondisi saat krisis terjadi. Misal

Pemimpin Sangat Dibutuhkan di Dunia VUCA

Saat ini para ahli berpendapat, bahwa kita hidup dalam dunia VUCA, yang penuh gejolak, sulit diprediksi, kompleks, dan penuh ketidakpastian.   Selanjutnya kita perlu mengenal wicked problem atau persoalan yang jahat. Dinamakan demikian karena persoalan ini sulit dipecahkan. Jalan keluar bagi persoalan yang jahat tersebut sulit terlihat. Pihak-pihak yang terlibat dalam persoalan itu, baik sebagai penyebab, maupun yang akan merespon juga tidak terlalu jelas perannya.  Wicked problem dalam berbagai kesempatan juga sering dinamakan krisis. Karakteristiknya pun sama persis, bahkan masih ditambah beberapa hal. Misalnya, satu solusi untuk menyelesaikan persoalan justru menyebabkan persoalan lain.   Terkadang, orang mengira sudah menyelesaikan persoalan, ternyata baru menyentuh permukaan masalah. Sebab, dalam krisis, kadang akar persoalan tidak terlihat dan hanya simptom atau gejala yang dipecahkan. Akibatnya, persoalan tersebut akan terus berada di sana tanpa kejelasan kapan akan

Pemimpin Perlu Mengenal Normalitas yang Baru dan Dunia VUCA

Kenapa seorang pemimpin perlu mengenal normalitas yang baru dan dunia VUCA? Uraian berikut ini semoga biss memberikan gambaran kepada Anda.  Pengantar Saat ini banyak orang yang seringkali terkaget-kaget karena berbagai fenomena. Selepas musim kering yang panjang, kemudian tiba-tiba banjir mengguyur Jakarta dengan intensitas yang luar biasa. Di Australia, terjadi hal sebaliknya, yaitu selepas terjadinya kebakaran hutan dan lahan, mendadak kota Canberra diguyur hujan es (hail) yang juga merusak kendaraan karena ukuran butiran es yang besar.   Selain itu, krisis di Timur Tengah tak kunjung reda, bahkan ada kemungkinan semakin membahayakan setelah pemimpin Brigade Al Quds, Jenderal Soleimmani tewas ditembak pesawat nir awak (drone) milik Amerika Serikat. Belum sampai peristiwa itu berakhir, kini wabah Virus Corrona tipe baru melanda Tiongkok dan mulai menyebar ke berbagai negara.   Di tanah air pun, krisis Natuna, kebakaran hutan dan lahan, banjir, longsor, dan berbagai bencana juga terja

Cara Mendekatkan Mereka yang Jauh karena WFH

Saat ini, kemampuan mendekatkan anggota tim yang berjauhan dan terpisah-pisah menjadi keterampilan memimpin yang sangat penting.   Namun, pertanyaannya adalah bagaimana caranya untuk mendapatkan dukungan dari anggota tim dan meningkatkan komitmen mereka, kecepatan merespon, dan aksesibilitas saat berjauhan? Manakala anggota tim tidak dapat berhubungan langsung dengan Anda, tetapi Anda mampu memberikan respon yang tepat waktu, maka itu menjadi suatu cara untuk meraih hubungan,   komitmen, dan kinerja. Namun, meskipun terlihat sederhana, sebenarnya hal itu sulit dilakukan. Misalnya, pada saat kita harus selalu responsif dan mudah dihubungi, tetapi kita tidak menerapkan hal itu. Kemudian pertanyaan lainnya adalah bagaimana caranya mencapai hal itu?   Bagaimana Anda dapat hadir pada saat anggota tim membutuhkan dan pada saat yang sama juga mempunyai kehidupan lain? Serta, kenapa memperkuat hubungan dengan anggota tim menjadi suatu hal yang sangat penting? Perlu diketahui bahwa kemudahan di

Ciri-Ciri Supervisor yang Sukses

Terdapat beberapa ciri-ciri supervisor yang sukses diantaranya adalah: Pertama dia mampu menyelesaikan persoalan pegawainya yang sulit dengan penuh percaya diri. Biasanya mulai dari keterlambatan atau pada saat perlu menghentikan kerja seorang karyawan. Kemudian, dia juga mengetahui bagaimana caranya untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan persoalan karyawan yang bermasalah misalnya mempunyai isu moral. Biasanya supervisor yang sukses tidak akan menghabiskan waktu tenaga dan uang untuk merekrut kandidat yang salah lagi dan lagi. Mereka juga mengetahui bagaimana cara melatih menjadi mentor dan mendorong stafnya serta timnya untuk melakukan pekerjaan yang terbaik. Supervisor yang sukses biasanya didukung pula oleh para pekerja yang senang atau bersemangat untuk bekerja dan memiliki produktivitas yang tinggi sehingga mengurangi drama yang terjadi di sebuah kantor.